CIHERAS DARI MASA KE MASA

2011: Awal Mula

Awal 2011, Ricky Elson bersama dengan beberapa pemuda Indonesia memutuskan untuk membentuk sebuah wadah pengembangan potensi diri melalui teknologi, dengan tujuan untuk berkontribusi dalam pembangunan negeri, khususnya menyelesaikan permasalahan energi di daerah tertinggal dan pulau-pulau terluar Indonesia. Pada tahun ini pertama kalinya mereka melakukan riset penelitian dan pengembangan turbin angin skala mikro di Indonesia.

2012: Membentuk
Lentera Angin Nusantara

Pada 2012, dibangunlah site penelitian dan pengembangan turbin angin skala mikro di tepi Pantai Ciheras, Tasikmalaya. Site ini dilengkapi dengan tiga buah turbin angin dan panel surya. Pada tahun ini juga dibentuk sebuah pusat studi dan pengembangan teknologi pemanfaatan energi baru terbarukan. Pusat studi ini diberi nama Lentera Angin Nusantara.

2013: Membangun Site
Kincir Angin di Sumba, NTT

Pada 2013, Lentera Angin Nusantara bersama dengan Pertamina dan IBEKA melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (angin dan surya) dengan 100 unit turbin angin kapasitas 500 W (total 50 kW) dan panel surya kapasitas 20 kW di 4 desa di Pulau Sumba, yaitu Desa Kalihi, Palindi, Tanarara, dan Kecamatan Kamanggih, Sumba Timur. Ini merupakan langkah awal terjun dalam kegiatan sosial. 

2014: Membangun
Small Wind Farm Ciheras

Tahun 2014 site turbin angin di Cihers dikembangkan lagi dengan memasang 5 buah turbin angin 500 W dan panel surya kapasitas 1 kW, yang digunakan untuk menunjang penelitian dan pengembangan teknologi pemanfaatan energi baru terbarukan.

2015: Mendirikan
Lentera Bumi Nusantara

Pada awal tahun 2015, Ricky Elson dan tim menginisiasi berdirinya suatu perusahaan baru atas cita-cita untuk berkontribusi menyelesaikan permasalahan dan memanfaatkan potensi hasil bumi di masyarakat sekitar Site Ciheras, khususnya di bidang Energi dan Pangan. Diharapkan perusahaan ini dapat membantu masyarakat meningkatkan nilai jual produk sekaligus membiayai riset dan pengembangan teknologi yang merupakan program utama.

Tanggal 20 Mei 2015Lentera Bumi Nusantara resmi berdiri dan menjadi awal mula terjun ke ranah Pangan, di samping Energi Baru Terbarukan. Pada tahun ini mulai dibangun fasilitas pertanian, peternakan, dan perikanan di samping fasilitas belajar dan penginapan. 

2016: Eksplorasi Potensi

Pada masa ini dilakukan eksplorasi berbagai potensi yang ada di sekitar Site Ciheras, dengan tujuan untuk mengetahui sumber daya apa yang paling sesuai dikembangkan di Ciheras, agar dapat sekaligus memberdayakan masyarakat. Berbagai potensi yang dikembangkan antara lain: budidaya lele, peternakan domba, budidaya jahe, pengolahan kapulaga, produksi bubuk kelor, virgin coconut oil, dan madu, serta pengolahan minyak atsiri. Pada akhir 2016 diputuskan bahwa peternakan domba serta produksi bubuk kelor, virgin coconut oil, dan madu merupakan hal yang paling sesuai untuk dikembangkan saat itu. 

Pada tahun 2016 ini pula 99 ekor domba dari peternakan Lentera Farm dan warga mitra diqurbankan saat Idul Adha dan dibagikan ke sekitar 1.800 KK di Ciheras dan sekitarnya. 

2017: Mengembangkan 'Ciheras University' & Toko Lentera Bumi

Sejak tahun 2013, kami telah melaksanakan transfer teknologi pada akademisi muda dengan menerima mahasiswa melalui program kuliah praktek yang diselenggarakan secara cuma-cuma. Seiring dengan perkembangan aktivitas di LBN bersama masyarakat, kami pun sadar bahwa sudah semestinya kami membuka mata dan mengajak lebih banyak anak muda negeri ini untuk melihat dan membenahi permasalahan yang ada di masyarakat sekitar. Oleh karena itu, bila pada 2015 jumlah mahasiswa yang belajar untuk Kerja Praktek (KP) hanya sekitar 25 orang/semester, maka pada 2017 ini sistem KP dengan nama 'Ciheras University' diperbaiki dan dikembangkan sehingga kami mulai menerima sekitar 80 orang/semester.

Pada tahun ini pula diluncurkan sebuah toko online yang menjual produk-produk herbal dari Ciheras dan merchandise dari LBN dengan nama Toko Lentera.

2018: Membuat Prototipe Generator & Bilah Fiber

Tahun ini merupakan tahun bersejarah karena pertama kalinya di Ciheras dapat mengembangkan prototipe generator PMSG yang dapat berfungsi dengan performa yang baik. Generator berkapasitas 500 W ini seluruhnya dibuat di bengkel manufaktur lokal Indonesia dan dirakit secara manual oleh tim Lentera Energi. Selain itu juga mulai dikembangkan prototipe bilah dengan material kayu menggunakan proses permesinan dan material fiber menggunakan proses vacuum infusion. Pada tahun ini pula di Ciheras dibangun tambahan 5 buah turbin angin dan 12 lembar panel surya.

2019: Mengembangkan Peternakan Sapi & Kendaraan Elektrik

Pada tahun ini mulai dikembangkan peternakan sapi di Lentera Farm untuk memperluas jangkauan kerja sama dengan masyarakat. Dengan adanya peternakan sapi ini, jumlah kepala keluarga penerima daging qurban meningkat drastis dari yang sebelumnya sekitar 3.800 KK (2018) menjadi sekitar 7.500 KK yang tersebar di berbagai desa di pelosok perbukitan di sekitar Ciheras.

Selain itu, pada tahun ini kami bersama mitra juga mengembangkan kendaraan listrik berupa skuter elektrik dan mobil golf elektrik, serta mobil listrik yang masih dalam proses.

Sementara itu, meningkatnya jumlah peserta KP menjadi sekitar 170 orang/semester memberi kami dorongan untuk membangun aula belajar yang lebih besar agar dapat menampung 100 orang. Di semester kedua tahun ini, aula belajar ini pun dibangun dan dapat digunakan oleh mahasiswa. Terima kasih sebesar-besarnya atas kontribusi para donatur.

2020: Membuat Ruang Produksi & Kebun Kelor

Awal tahun ini kami membuat ruang produksi baru agar dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi produk herbal. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan warga lokal untuk membuka kebun dan menanam kelor.

***

Semoga tahun ini dan selanjutnya kami dapat terus mengembangkan teknologi, transfer ilmu, bisnis, dan pemberdayaan masyarakat, agar menjadi semakin bermanfaat.

<< Visi, Misi, Nilai
Lokasi dan Transportasi >>